Dengan menggunakan Seragam Brimob, dilengkapi denga Rompi anti peluru, Helm baja, dan Senjata, rombongan berjalan dari pintu gerbang Waduk Bening, dan menyusuri hutan belantara areal latihan sejauh 4 kilo meter.
Sesampainya di Bendungan Waduk Bening, Kapolda Jatim bersama rombongan membentangkan bendera Merah Putih menanjak ke arah bendungan.
LATGAB SAR ini di ikuti oleh 110 personil, yang terdiri dari 40 personel TNI, 20 personel Brimob, 30 personel dari Polres Nganjuk, Madiun dan Madiun Kota, 5 personil BPBD, 5 personil Damkar, 10 personil Perhutani, akan mendapatkan pelatihan dari para instruktur dan narasumber dari TNI maupun Polri, BPBD, dan Dinas Kehutanan, serta Pemadam Kebakaran yang selama ini telah berpengalaman dalam tugas operasional.
Dalam sambutannya Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan harapannya, setelah nanti mendapatkan ilmu terkait dengan penanganan bencana alam, tolong kalau ada kejadian lebih penting adalah sinergitas kita bersama dalam menghadapi bencana tersebut.
"Saya dengan bapak Pangdam dan ibu Gubernur, sering kali mengalami bahwa komunikasi yang baik, koordinasi yang baik tentunya akan mewujudkan kolaborasi yang baik. Tidak ada permasalahan yang tidak selesai selama hal tersebut Dapat kita laksanakan," Tandasnya.
"Saya mengajak semua pihak untuk selalu mempererat tali silaturahmi, perkuat sinergitas yang baik," pesannya Kapolda saat membuka apel LATGAB SAR.
Lebih lanjut Irjen Pol Nico Afinta juga menjelaskan. Terkait dengan napak tilas dan pengibaran bendera itu menunjukkan semangat kita. Karena penting dari setiap kegiatan adalah, kemauan hati didalam melakukan operasi kemanusiaan.
"Kalau semua hati kita mau, untuk melakukan kegiatan-kegiatan ini dengan baik. Saya kira semuanya akan menuju arah yang lebih baik. Jadi penting bagi kami mengibarkan bendera merah putih itu serta napak tilas menjadi penguatan hati kami di dalam melaksanakan kegiatan nanti ke depan," punglasnya. (NN95)