TULUNGAGUNG - Dalam rangka menjaga harkamtibmas menjelang Hari Raya Idu Fitri 1442 H di Wilayah hukum Polres Tulungagung, Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto SH, SIK, MH memimpin pelaksanaan apel kesiapan pengamanan malam takbir Hari Raya Idul Fitri 1442 bertempat dihalaman Polres Tulungagung, Rabu sore (12/05).
Dalam arahannya, Kapolres Tulungagung menyampaikan bahwa tradisi takbir dilarang dengan tujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Masyarakat yang nekat melakukan Takbir keliling siap-siap diamankan polisi beserta kendaraan yang mereka gunakan.
Larangan ini berlaku bagi siapa saja yang melaksanakan takbir keliling menggunakan kendaraan bermotor maupun jalan kaki disertai pengeras suara karena hal itu memicu adanya kerumunan masyarakat.
Peserta Apel persiapan pengamanan takbir terdiri dari 1 peleton Kodim 0807, 3 Peleton dari Polri, 1 Peleton dari Dishub dan 1 Peleton dari Satpol PP Kab Tulungagung.
Turut Hadir dalam Apel Pengamanan Takbir yakni Dandim 0807 Letkol Junaedi, Waka Polres Tulungagung Kompol Christoper Lebang serta para Pejabat Utama dan Para Perwira Polres serta Kodim 0807.
Seluruh personil tersebut akan dikerahkan untuk mengantisipasi takbir keliling di Kabupaten Tulungagung.
Selain antisipasi pelaksanaan takbir keliling, petugas juga akan melakukan penyekatan pemudik, menjaga keamanan pelaksanaan Sholat Idul Fitri serta Perayaan Kenaikan Isa Almasih besok, Kamis (13/05).
TIdak lupa juga untuk mencegah kerumunan masyarakat di objek-objek wisata selama libur lebaran.
"Kami mengimbau agar umat muslim yang menunaikan Sholat Idul Fitri selalu menerapkan protokol kesehatan, mulai dari membatasi jumlah Jama'ah sholat dengan jumlah maksimal 50 persen dari kapasitas masjid, memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak satu sama lain," kata Kapolres
Lebih lanjut AKBP Handono mengatakan, "agar masyarakat yang akan melaksanakan sholat idul fitri agar mengambil wudlu dari rumah masing masing guna menghindari kerumunan ditempat wudhu serta mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, Pungkasnya (NN95)