SURABAYA,- Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Selasa (15/6/2021) siang, mendampingi Prof. Dr. Mohammad Mahfud, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI. Melaksanakan dialog bersama Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Gedung Rato Ebuh, Kabupaten Bangkalan, Madura. Terkait antisipasi dan penanganan Covid-19.
Dalam giat tersebut turut hadir, Danrem 084 Bhaskara Jaya, Asops Kodam V/Brawijaya, Aster Kodam V/Brawijaya, Danpomdam V/Brawijaya, Dirintelkam Polda Jatim, Dirlantas Polda Jatim, Dirpolairud Polda Jatim, Dandim 0829/Bangkalan, Kapolres Bangkalan, Bupati Bangkalan, Ketua umum MUI serta Seluruh Toga dan Tomas Kabupaten Bangkalan.
Sebelum Menko Polhukam RI melakukan dialog, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, menjelaskan terkait lonjakan kasus Covid-19 yang menjadi perhatian serius baik dari provinsi maupun pemerintah pusat.
"Hal ini tidak terlepas dari kenaikan kasus positif serta tingginya angka kematian. Pemerintah kabupaten Bangkalan tidak dapat bekerja sendiri guna memutus rantai penyebaran Covid-19, perlu adanya dukungan dan kepatuhan serta disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ada dari seluruh elemen masyarakat," jelas Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron, Selasa (15/6/2021).
Sementara itu saat memberikan sambutan dan arahan, Menko Polhukam RI Prof. Dr. Mohammad Mahfud, menjelaskan, Perkembangan Penyebaran virus Covid-19 di dunia sangat pesat, Upaya antisipasi dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan harus terus di laksanakan, berkaca kepada negara-negara yang mengalami lonjakan kenaikan kasus aktif positif covid 19.
"Pemerintah mengajak para Tokoh Agama maupun Tokoh Masyarakat untuk bersama-sama memerangi virus Covid-19 khususnya di Kabupaten Bangkalan. Patuhi Protokol Kesehatan dengan menerapkan 5M dalam kegiatan sehari-hari," kata Menko Polhukam, saat memberikan arahan di Gedung Rato Ebuh Kabupaten Bangkalan, Madura.
Usai memberikan sambutan dan arahan dari menko polhukam RI. Kegiatan di lanjutkan Sarasehan lara narasumber dengan penyampaian beberapa hal.
Prof. Dr. Abdurahman menyebutkan, disiplin dalam menerapkan 5M adalah upaya paling baik guna mengurangi tertularnya penyakit Covid-19, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan harus terus di tingkatkan.
Sementara itu KH. Miftahul Akhyar, menyebutkan, penumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat terkait bahaya penyakit Covid-19, khususnya masyarakat kabupaten bangkalan sangatlah sulit. Pemerintah Provinsi Jatim tidak dapat bekerja sendiri. Para alim ulama dan tokoh masyarakat kabupaten bangkalan bersama-sama siap membantu pemerintahan dalan memerangi virus Covid-19.
Selain itu, KH. Imam Buchori Rohim, Peran kyai maupun alim ulama dalam penanganan Covid-19 di kabupaten bangkalan sangat penting dalam memberikan himbauan serta mensosialisasikan terkait disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, di mulai dari santri pondok dan kemudian dapat di sampaikan ke masyarakat kabupaten Bangkalan.
Kepada seluruh elemen untuk bersinergi saling bahu membahu dalam menyelesaikan permasalahan bersama.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi antara alim ulama dengan para Narasumber terkait antisipasi dan penanganan Covid-19. di Kabupaten Bangkalan, kemudian mendapat respon dari pemerintah Provinsi Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, kordinasi akan terus di lakukan antara Pemprov Jatim dengan Pemkab Bangkalan guna mengantisipasi menyebarnya.
"Penularan virus Covid-19 baik di Kabupaten Bangkalan maupun kota penyangga. BOR Rumah Sakit terus di lakukan penambahan guna menampung masyarakat yang terpapar virus Covid-19," tutup gubernur.(NN95)