Rabu, 05 Januari 2022

Polres Tulungagung mengikuti Launching Vaksinasi Merdeka Anak Secara Virtual Bersama Kapolri

 TULUNGAGUNG – Bertempat di gedung Rupatama Polres Tulungagung, Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, SH, SIK, MH bersama Ketua Bhayangkari Cabang Tulungagung Ny. dr. Nina Handono didamping Wakapolres Kompol Christopher Adhikara Lebang, SIK., MH, M.Si , PJU Polres dan Pengurus Bhayangkari Cabang Tulungagung serta peserta vaksin dari TK Bhayangkari 48 Tulungagung dan TK Bhayangkari 49 Ngunut mengikuti Launching Vaksinasi Merdeka Anak Secara Virtual.

Kegiatan launching vaksinasi merdeka anak  secara virtual oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung dari SDN 01 Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (5/1/2022) pagi.


Dalam sambutannya, Jenderal Sigit menyampaikan percepatan vaksinasi terhadap anak digelar sebagaimana tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin agar anak-anak Indonesia mendapatkan perlindungan dari ancaman virus Covid-19.


Apalagi saat ini, muncul varian baru Omicron yang sudah menyebar ke ratusan negara termasuk Indonesia.


"Beberapa waktu lalu pak Presiden sudah mulai melaksanakan vaksinasi anak-anak, dan hari ini menjadi tekad kita dimana kebijakan dan perintah dari pak Presiden ini bisa kita lakukan percepatan, karena kita lihat semakin hari dampak dari varian Omicron cukup mengkhawatirkan," kata Sigit.


Varian omicron, kata Sigit, bisa bertransmisi dan menjangkit seseorang yang sudah divaksin. Meskipun dampaknya sangat ringan bagi yang sudah divaksin. Untuk itu, Kapolri menegaskan percepatan vaksinasi khususnya bagi anak-anak mau tak mau harus dilakukan, agar tak terjadi fatalitas jika terpapar varian omicron.


Apalagi, lanjut Sigit, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dibuka 100 persen. Sehingga percepatan vaksinasi wajib dilakukan untuk melindungi anak-anak Indonesia.


Sigit menuturkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen merupakan kebutuhan penting untuk anak-anak. Sebab selama hampir dua tahun pandemi, anak-anak kehilangan waktu belajar yang efektif karena pembelajaran dilakukan secara online atau jarak jauh.


"Jadi ini tentunya tantangan bagi kita bagaimana setelah PTM kita buka dan lancar, namun disisi lain anak-anak terlindungi karena sudah vaksin dan tentunya bagaimana kemudian kegiatan ini (PTM) bisa kita jaga agar tak memunculkan klaster," ujar Sigit.


Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bersama-sama menghadapi varian Omicron. Beberapa hal yang dilakukan yakni dengan memperkuat pos-pos masuk negara, memperketat protokol kesehatan hingga percepatan vaksinasi.


Dalam pelaksanaan vaksinasi anak-anak, ia pun meminta seluruh provinsi dapat mempercepatnya. Sebab, vaksinasi adalah upaya menyelamatkan anak-anak Indonesia dari serangan virus Covid-19.


"Anak-anak kita adalah generasi yang mengisi posisi penting di tahun 2045 karena tahun 2030 kita memiliki potensi 60 persen masyarakat kita berada di usia produktif. Untuk bisa mempersiapkan SDM unggul, mau tak mau anak-anak kita harus kita jaga dari risiko terkait munculnya varian baru atau varian-varian yg nanti muncul. Yang kita lakukan salah satunya memberikan kekebalan imunitas dengan vaksin," katanya.


Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten itu mengapresiasi kerja keras rekan-rekan baik tenaga kesehatan, tenaga pengawas prokes dan tenaga vaksinator yang telah menjaga angka Covid-19 masih bisa terkendali.


Namun, ia pun tetap meminta semua pihak waspada dan tak boleh lengah dengan capaian penekanan laju Covid-19 yang saat ini sudah baik. Untuk itu, jenderal bintang empat ini meminta penguatan protokol kesehatan, penegakan 3M khususnya pemakaian masker dan melakukan akselerasi vaksinasi tetap terus dilakukan.


"Perkuat prokes, penegakan 3M khususnya memakai masker dan melakukan akselerasi vaksinasi ini kunci upaya kita untuk betul-betul bisa mengendalikan Covid-19," tutup Sigit.


Sementara Itu Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto mengatakan hari ini kegiatan vaksinasi merdeka anak untuk 6-11 tahun, Polres Tulungagung diikuti 116 anak.


“Mudah mudahan dengan usaha dan iktiar kita nanti kedepan, Alhamdulillah Kabupaten Tulungagung sudah level 1, kalua semua sudah di vaksin insyaallah kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa seperti biasa”, ujar Kapolres.


Didepan anak anak peserta vaksin, Kapolres memberikan semangat “Kepada adik - adik tetep semangat mudah mudahan tercapai apa yang di cita-citakan”, pungkas AKBP Handono.


Vaksinasi Merdeka Anak Polres Tulungagung hari ini diikuti 116 anak terdiri dari 36 siswa TKp Bhayangkari 48 Tulungagung sebanyak , TK Bhayangkari 49 Ngunut sebanyak :42 anak dan  38 anak dari puteta puteri anggota Polres Tulungagung. (NN95 - POLRES TULUNGAGUNG)