Jumat, 13 Mei 2022

Wakpolres Tulungagung Hadiri Peringatan Hardiknas Tahun 2022

 TULUNGAGUNG - Wakapolres Tulungagung Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, S.H., S.I.K., M.I.K. Hadiri  pelaksanaan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2022 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jumat (13/05/2022). 



Bertempat di Halaman Pemkab Tulungagung, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan tersebut.


Dalam pelaksanaan peringatan Hardiknas juga dihadiri Kasdim 0807 Tulungagung Mayor Inf Muji Wahoyo, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Kejaksaan, Pengadilan, PJU Polres Tulungagung, Pengurus Cabang Bhayangkari Tulungagung, Dinas Pendidikan Kab. Tulungagung dan Pengurus cabang PKK Kab. Tulungagung serta undangan lainnya.


Adapun peserta upacara terdiri dari Kodim 0807 Tulungagung, Personil Polres Tulungagung, Korpri, Guru, Mahasiswa, PelajarSD, SMP, SMA dan Pramuka.


Dalam amanatnya, Bupati menyampaikan Setelah 2 tahun kita telah melewati pandemi covid 19, hari ini kita dapat memperingati dan merayakan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022. Masa-masa ini tidaklah mudah bagi para pendidik, pelajar, orang tua, serta kita semua yang menjalani aktivitas di tengah wabah yang masih melanda dunia.


Pada hari lahir Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, sekaligus hari penting bagi pendidikan nasional ini, marilah kita kesampingkan sejenak segala kesulitan. Hari ini kita bangkitkan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan Indonesia.


Terlalu lama pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak kita manfaatkan sepenuhnya. Pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia haruslah menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta juga keselamatan hidup. Esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia.


Anak anak tidak perlu khawatir atas tes kelulusan, karena assesment nasional yang sekarang kita gunakan  tidak bertujuan untuk menghukun guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru makin terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya. 


Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang.


Empat upaya perbaikan terus kita kerjakan bersama berbagai elemen masyarakat. Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.


Ketahuilah, tidak ada tantangan yang tidak dapat dihadapi bangsa yang besar ini jika kita bergotong-royong. Bahwa dengan bergotong royong, upaya kita untuk mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana. Silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara, demi satu tujuan: SDM unggul, Indonesia maju.


Diakhir kegiatan upacara juga diserahkan teropi dan piagam pemenang lomba yang diikuti oleh pelajar dari Sekolah yang ada di Kabupaten Tulungagung. (ANS71-Restu)