Senin, 01 Agustus 2022

Dorong Suksesnya Program BIAN, Polres Trenggalek Bantu Sosialisasikan Pentingnya Imunisasi Bagi Anak

  Trenggalek – Jajaran Kepolisian turut ambil bagian menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Trenggalek. 



BIAN merupakan kegiatan imunisasi bagi anak yang dicanangkan oleh Kemeterian kesehatan diseluruh Provinsi di Indonesia.


Hal tersebut seperti diungkapkan Kapolres Trenggalek Kapolres Trenggalek AKBP ALITH ALARINO, S.I.K, melalui Kapolsubsektor Trenggalek Ipda Ahmad Zainul M, S.H. saat menghadiri acara launching BIAN di Balai Desa Sambirejo Kecamatan Trenggalek, Senin, (1/8).


Perwira muda yang kerap disapa Zainul ini menuturkan, imunisasi merupakan hal yang sangat penting bagi anak-anak karena karena dengan Imunisasi yang lengkap dapat melindungi anak Indonesia dan mencegah terserang berbagai macam penyakit sehingga lebih sehat dan produktif.


“Upaya ini adalah salah satu langkah pemerintah untuk menggenjot cakupan imunisasi rutin anak yang sempat menurun selama pandemi COVID-19.” Ucapnya


Guna mendukung hal tersebut lanjut Ipda Zainul, pihaknya akan menerjunkan sejumlah personelnya, termasuk Bhabinkamtibmas untuk membantu pengamanan serta menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat khususnya bagi yang memiliki anak-anak.


“Kita dukung penuh dengan segala perkuatan yang kita miliki agar BIAN ini sukses dan mencapai target yang telah ditetapkan. Imunisasi sehatkan anak Indonesia.” Imbuhnya.


Dihimpun dari beberapa sumber, BIAN akan digelar selama satu bulan secara bertahap di seluruh provinsi Indonesia. 


Tahap pertama sudah tergelar sejak Mei 2022 yang lalu di provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Sedangkan Tahap kedua dilaksanakan mulai Agustus 2022 di seluruh provinsi Jawa dan Bali.


BIAN itu sendiri meliputi imunisasi tambahan Campak Rubela dan imunisasi kejar (OPV, IPV dan DPT-HB-Hib). 


Dengan BIAN ini diharapkan kekebalan masyarakat terbentuk, sehingga pada akhirnya bisa mencapai eliminasi Campak-Rubela, mempertahankan status Indonesia Bebas Polio, mempertahankan eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir serta mengendalikan penyakit difteri dan pertussis. (Ans71 Restu)