TULUNGAGUNG – Sebagai Wadah Menyalurkan Bakat dan Minat Generasi Muda yang Memiliki Hobi olahraga Bela Diri Untuk Membentuk Masyarakat Berjiwa Sehat, Berfikir Cerdas dan Berprestasi, Polres Tulungagung menyelenggarakan Kejuaraan Pencak Silat Remaja Piala “Kapolres Tulungagung Cup 2022” yang akan mengikuti Turnamen Pencak Silat Remaja Kapolda Jatim Cup II – 2022.
Acara pembukaan Seleksi Atit yang digelar dihalaman Masjid Alhafidz dibuka oleh Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, SIK, MH dihadiri Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM, Dandim 0807 Tulungagung LETKOL Czi Nooris Agus Rianto, S.I.P., Kajari, Wakil Bupati Tulungagung, Sekda, Wakapolres, para Pejabat Utama (PJU) Polres Tulungagung, Dewan Juri dan peserta seleksi turnamen pencak silat.
Kapolres Tulungagung pagi hari ini dilaksanakan pertandingan Kapolres Cup cabang pencak silat.
“Kegiatan pertandingan capolres cup dilaksanakan satu hari, akan di pilih peserta yang terbaik dari tujuh perguruan pencak silat yang ada di Tulungagung”, ujarnya, Sabtu (10/09/2022).
Adanya turnamen pencak silat akan mendapatkan generasi generasi pencak silat dari Kabupaten Tulungagung.
“Generasi - generasi pencak silat dari Kabupaten Tulungagung akan kita kirimkan 8 peserta yang terbaik ke tingkat provinsi dalam turnamen Kapolda Cup yang rencananya pada Bulan Oktober 2022”, ucapnya.
Kapolres Cup diharapkan bisa menjadi wadah bagi pada pesilat, untuk saling bersilaturahmi.
"Jangan adik-adik kita, anak-anak kita para pesilat tidak ada wadah untuk mengekspresikan kemampuan," ucap Kapolres.
Menurutnya, para pesilat ini telah rajin latihan di perguruannya masing-masing. Jika tidak ada wadah untuk berekspresi, dikhawatirkan mereka akan menjadi liar.
Karena itu, seandainya dibutuhkan pertandingan yang panjang, Kapolres siap menggelar turnamen pencak silat.
"Jika memang dibutuhkan, saya akan upayakan. Bisa Bupati Cup misalnya, atau Forkopimda Cup," ujar Kapolres.
Kapolres juga berharap ke depan bakat-bakat bela diri anak muda Tulungagung ini lebih terakomodasi.
Mereka juga diarahkan selalu untuk hal yang positif seperti falsafah Pencak Silat. Meski punya kemampuan bela diri tetap saling menghormati dan punya sikap andap asor.
"Itu adat ketimuran yang harus kita jaga. Sikap saling menghormati antar perguruan pencak silat," pungkasnya
Seleksi diikuti oleh 41 Atlet pencak silat dari 7 perguruan pencak silat di wilayah kabupaten tulungagung. Sedangkan kelas yang dipertandingkan ada 5 kelas Pa dan Pi (C,D,E,F,G) diambil 1 pemenang dari masing-masing kelas Pa dan Pi (8 orang) untuk dikirim ke Polda Jatim. (ANS71-restu)