Kamis, 20 Oktober 2022

Polres Tulungagung Bersama Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga Tulungagung, melakukan pembinaan terhadap remaja yang akan melakukan Balap liar

TULUNGAGUNG-   Waka Polres Tulungagung Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, Sh, Sik Mh melakukan  kegiatan pembinaan terhadap remaja yang akan melakukan kegiatan balap liar, kegiatan pembinaan tersebut diinisiasi oleh Satlantas Polres Tulungagung bekerjaasma dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Tulungagung, bertempat di Ruang Sanika Polres Tulungagung. 20/10/2022



Dalam kegiatan pembinaan terhadap remaja yang diduga akan melakukan balap liar tersebut juga dihadiri Guru dan orang tua remaja yang rata rata masih usia pelajar.


Kompol Dodik juga  mengajak kepada orang tua dan guru terus melakukan edukasi dan pemahaman serta pengawasan kepada anak dan siswanya dalam kesehariannya. Karena jika hal ini dibiarkan akan menimbulkan kecelakaan di jalan akibat balap liar. Bahkan lebih dari itu juga bisa mengakibatkan hal yang lebih fatal lagi   


Awalnya petugas kepolisian dalam hal ini Sat Lantas Polres Tulungagung menerima laporan dari warga masyarakat bahwa di Wilayah Kecamatan Ngantru sering dilakukan kegiatan balap liar.


Menindaklanjuti adanya laporan masyarakat yang resah dengan adanya kegiatan balap liar di jalan raya Ngantru, petugas Satlantas Polres Tulungagung melakukan patroli di seputar jalan raya Ngantru.


Alhasil, pada Sabtu (14/10/2022) malam kemarin petugas dari Satlantas Polres Tulungagung berhasil mengamankan 10 (Sepuluh) remaja bersama unit sepeda motor dari berbagai jenis yang diduga akan digunakan balap liar. dibawa ke Mapolres.


"Tidak ditangkap saat balap liar namun mereka berada di area yang diduga sebagai ajang balap liar, karena sebelumnya kita sering mendapatkan pengaduan dari masyarakat yang resah adanya balap liar di area tersebut," terang Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Rahandy Gusti Pradana, Kamis 20/10/2022.


Dikatakannya, untuk penindakan selanjutnya, petugas memanggil kesepuluh remaja beserta orang tuanya dan guru di sekolahnya untuk  dilakukan pembinaan.


"Hari ini kita lakukan pembinaan terhadap para remaja yang kemarin terjaring dengan didampingi oleh para orang tua dan guru di sekolahnya masing - masing dan perwakilan dari Disdikpora Tulungagung, untuk kita lakukan pembinaan," tambahnya.


Menurut Kasat Lantas, mereka yang terjaring petugas berasal dari berbagai sekolah dari tingkat SMP dan SMA.


"5 anak masih usia SMP dan 5 lainnya usia SMA dan 1 anak ada yang berasal dari luar daerah Tulungagung," imbuhnya.


Menurut Kasat Lantas, dengan dilakukan pembinaan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi dan bagaimana caranya untuk pembentukan karakter remaja sebagai generasi penerus bangsa yang baik dan berwalitas.


"Dalam hal ini kita tidak mewujudkannya tanpa peran serta orang tua anak, lingkungannya dalam hal ini termasuk lingkungan sekolahnya juga.


Selanjutnya para remaja yang terjaring akan dilakukan penindakan berupa tilang dan untuk sepeda motor yang rata - rata tidak sesuai speknya  bisa diambil kembali setelah memenuhi kelengkapan kendaraannya sesuai dengan standardnya.


"Setelah proses tilangnya  selesai, sepeda motor boleh diambil asal kelengkapan sepeda motor sudah sesuai dengan standartnya. Rata - rata sepeda motor yang kita amankan ini, spion, ban tidak lengkap dan plat nomornya juga tidak dipasang," tandasnya. 


"Untuk itu, kami mengajak peran serta orang tua dan para guru untuk membina anak - anak agar nantinya bisa menjadi generasi penerus bangsa yang penuh disiplin dan bertanggung jawab," tandasnya. (Ans71 Restu)