Jumat, 03 Februari 2023

Kapolres Tulungagung bersama PJU dan masyarakat menyaksiakn pagelaran wayang kulit dengan lakon wahyu makutarama

 


TULUNGGUNG – Pemipin adalah seorang yang dipercaya untuk memimpin baik itu pimpinan organisasi, perusahaan maupun daerah serta Negara setidaknya harus memiliki ilmu wahyu mahkotarama atau makutarama, inilah sekilas gambarayan cerita wayang kulit yang disaksikan oleh Kapolres Tulungagung berserta PJU staf dan jajaran. 4/02/2023



Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, SIK, MH bersama PJU Polres Tulungagung, masyarakat pemerhati budaya khusunya wayang kulit, menyaksikan pagelaran wayang Kulit yang dilaksanakan di Ruang SAR Polres Tulungagung, Jum’at tanggal 3 Februari 2023 mulai pukul 20.00 Wib.


Kegiatan nonton bareng pagelaran wayang kulit Via Yutub ini adalah diinisiasi oleh Bapak Kapolri JENDRAL Listyo Sigit Pramono MSi dan Panglima TNI.


Sementara itu Kapolres Tulungagung  AKBP Eko Hartnto, SIK,MH melalui kasihumas Polres Tulungagung IPTU Moh Anshori SH mengatakan bahwa Nobar pagelaran wayang kulit dengan judul Wahyu Makutarama via Yutub ini dilaksanakan di Polres Tulungagung dan Polsek jajaran.


Dalam kisahnya Wahyu Makutarama adalah berbicara masalah pitutur yang menjadi pegangan seorang raja yang tidak berupa kita atau prasasti tapi wejangan yang harus ditanam dalam hati.


Seorang raja akan sempurna bila punya 9 watak diantaranya adalah  Matahari Berwataklah seperti matahari yang menjadi sumber terang pemberi kehidupan seperti matahari, Bumi Berwataklah seperti bumi yang selalu ikhlas memberi


Bulan Berwataklah seperti bulan yang selalu teduh menyejukkan serta memberikan ketenangan dan kedamaian, Bintang Berwataklah kamu sebagai bintang yang mampu menjadi petunjuk arah ketika kompas sudah tidak bisa dipedomani


Langit Berwataklah sebagai langit yang lapang luas, membentang, Laut berwataklah seperti laut yang tenang karena kedalamannya


Angin Berwataklah seperti angin yang mampu menyusup ke berbagai tempat agar bisa melihat dengan mata kepala segala masalah yang harus diketahui


Air Berwataklah seperti air yang selalu mengalir ke bawah dan rata, Api Berwataklah seperti api yang membakar apapun yang dilalui, yang berarti adil tanpa pandang bulu.


Masih menurut Kasihumas, mudah mudahan dengan kita semunya menyaksikan pagelaran wayang kulit dengan lakon wahyu makutarama, kita dalam hal ini Polri akan mempunyai sikap dan watak tersebut.


Minimal kita Polri dapat melestarika budaya asli Indonesia dan juga dapat mengimplementasikan sikap dan prilaku  tersebut dalam pelaksanaan tugas harkamtibmas.( Ans71 Restu)