TULUNGAGUNG – Untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman nyaman lancar dan kondusif pada saat umat muslim melaksanakan Sholat Tarawih, Personel Polsek Besuki, Polres Tulungagung, Polda Jatim melaksanakan pengamanan sholat Tarawih di Masjid dan Mushola yang terdapat di wilayah Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, SIK, MH melalui Kapolsek Besuki AKP I Nengah Suteja mengatakan kegiatan yang dilakukan personil Polsek ini merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan kepada umat muslim yang melaksanakan sholat tarawih di bulan suci Ramadhan 1444 H.
“Pengamanan Shalat Tarawih yang personil laksanakan antara lain mulai pada saat jamaah berangkat ke masjid sampai selesai melaksanakan Shalat”, ujarnya, Sabtu (25/03/2023) malam.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat muslim yang melaksanakan Shalat Tarawih dan merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat selama bulan Ramadhan.
“Pengamanan Sholat Tarawih ini bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman, nyaman, lancar dan kondusif pada saat umat muslim melaksanakan sholat tarawih”, sambungnya.
“Semoga dengan adanya kehadiran Polisi dalam mengamankan kegiatan sholat tarawih di bulan Ramadhan ini, pelaksanaan ibadah dapat berlangsung dengan dengan khusuk dan tenang”, tandas Kapolsek.
Sememntara itu Kasi Humas Polres Itu Anshori mengatakan, kegiatan pengamanan sholat tarawih juga dilaksanakan Jajaran Polres Tulungagung selama bulan ramadhan. Dengan dilaksanakanya pengamanan sholat tarawih maka masyarakat juga akan merasa aman karena kehadiran polisi di sekitar mereka masyarakat tidak akan lagi merasa was-was saat beribadah.
”Kehadiran anggota Polisi di lapangan di harapkan dapat memberikan rasa aman dan juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” ungkap Iptu Anshori.
Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat sesuai surat edaran Bupati Tulungagung untuk tidak melaksanakan sahur on the road menggunakan sound system yang berlebihan karena sangat mengganggu masyarakat dan berpotensi terjadinya gesekan antar kelompok.
“Manfaatkan sarana komunikasi yang ada, gunakan saund system yang ada di masjid atau musola untuk membangunkan orang yang akan sahur“, tandasnya. (ans71-restu)