SURABAYA - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Toni Harmanto,M.H bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Kajati Jawa Timur Mia Amiati dan Kakanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I, Untung Basuki mengunjungi Terminal Petikemas Surabaya (TPS),Selasa (5/9/2023).
Kakanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I, Untung Basuki dalam kesempatan ini mengatakan selaras dengan pertumbuhan ekonomi maka tugasnya adalah mengatur kelancaran arus barang, baik Ekspor maupun Impor.
"Terkait dengan isu beberapa hal di Pelabuhan Tanjungperak, kami sampaikan bahwa sekarang di Pelabuhan Tanjung Perak berdasarkan informasi dari Pelindo angkanya dibawah 40 persen," ungkapnya.
Kemudian mengenai isu terkait dengan beberapa barang, lanjut Basuki menjelaskan, memang barang-barang yang sudah masuk di Pelabuhan, kemudian dengan sistem soft assessment mereka harus mendikler beberapa barang-barang tersebut adalah terkena ketentuan larangan pembatasan, atau ijin dari Kementrian Lembaga.
"Inilah yang mungkin beberapa dari importir yang belum memiliki surat dari Kementerian Lembaga yang mungkin menimbulkan tidak memberitahukan dokumen ke Direktorat bea dan cukai," jelasnya.
Kakanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I, juga menegaskan. terkait isu beberapa hal pemeriksaan, memang terdapat beberapa barang yang dilarang atau dibatasi impornya, yaitu kendaraan berupa Harley Davidson dalam keadaan bukan baru, yang diberitahukan hanya sekedar motorcycle accessories atau motorcycle cepat.
"Tapi ternyata terurai menjadi kendaraan Harley Davidson dalam keadaan bukan baru, itu yang kita lakukan," tandasnya usai meninjau secara langsung dengan Kapolda Jatim.
Ia meneyebut upaya perbaikan terus dilakukan, percepatan terhadap barang-barang yang memang sudah ada di Pelabuhan, tentu bekerjasama dengan Pelindo menyiapkan sarana prasarananya.
“Termasuk ini namanya long room, yaitu tempat pemeriksaan," jelasnya.
Kemudian juga, lanjut Untung Basuki menjelaskan, bagaimana nanti menambah pemeriksaan barang dari Direktorat Bea dan Cukai.
"Jadi intinya kami akan tetap bagaimana melakukan percepatan terhadap arus keluar masuk barang, khususnya barang-barang impor," paparnya.
Sementara itu Kapolda Jatim bersama rombongan juga melihat beberapa tempat yang digunakan untuk proses export import di Pelabuhan Tanjungperak.
“Jadi kunjungan kami bersama ibu Kajati ini memastikan bahwa proses Ekport Import di sini lancar,”kata Irjen Toni.
Kapolda Jatim para pemangku kepentingan dapat sama-sama bagaimana untuk menggerakkan tentu ekonomi nasional, termasuk export import.
“Intinya kami berkolaborasi untuk kelancaran itu tentu sesuai dengan kewenangan kami masing – masing,”pungkas Kapolda Jatim. (*)