Kamis, 07 September 2023

Wakapolres Tulungagung Hadiri Pagelaran Wayang Kulit di Pendopo Tulungagung, Dengan Lakon “Bima Suci”

 



TULUNGAGUNG – Wakapolres Tulungagung bersama Jajaran Forkopimda Tulungagung turut menghadiri pagelaran wayang kulit dengan lakon Bima Suci yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso dalam rangka bentuk sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Tahun 2023 serta untuk menyongsong hari jadi Kabupaten Tulungagung, Selasa (05/09/2023) malam.

 


Dalam pentas budaya yang dibawakan Ki dengan Sigit Ariyanto dan bintang tamu Lusi brahman dan Andik TB itu, Polres Tulungagung juga menggelar pengamanan kegiatan yang dimainkan hingga Rabu (06/09/2023) pagi.

 

Dalam sambutannya Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM mengatakan bahwa kegiatan pagelaran wayang kulit ini diselenggarakan sebagai bentuk sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Tahun 2023 serta untuk menyongsong hari jadi Kabupaten Tulungagung ke 818 Tahun 2023 ini.


“Pagelaran wayang ini tidak saja merupakan upaya pelestarian budaya warisan leluhur kita, namun juga merupakan upaya untuk mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai moral dan adat ketimuran yang pada saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda”, ujarnya.


Kesenian wayang kulit ini juga merupakan bentuk pelestarian agar seni budaya wayang kulit tidak mudah tergerus oleh dinamika perkembangan jaman.


“Harapan kami dengan adanya hiburan ini bisa memberikan hiburan bagi masyarakat serta dapat meningkatkan perekonomian seluruh masyarakat dan dapat menumbuh kembangkan kebudayaan di Kabupaten Tulungagung”, harapan Bupati.


Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tulungagung bersama – sama saling mendukung untuk tidak membeli atau mengkonsumsi rokok ilegal yang pada dasarnya akan merugikan negara serta tidak menjamin untuk kesehatan masyarakat seluruhnya.


Sementara itu Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi, SH, SIK, M.Si, melalui Wakapolres Tulungagung Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, SH, SIK, MIK mengatakan, Polres Tulungagung melaksanakan pengamanan selama berlangsungnya pagelaran wayang kulit.


“Tentunya pengamanan kegiatan itu dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas maupun tindak kejahatan yang mungkin terjadi selama pagelaran wayang kulit berlangsung”, ujarnya.

 

Menurutnya, dengan dilakukan pengamanan pada kegiatan- kegiatan masyarakat dapat memberikan rasa aman dan nyaman juga pada masyarakat Kabupaten Tulungagung. (restu)