TULUNGAGUNG – Kapolres Tulungagung Polda Jatim terus melakukan silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat dan tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Tulungagung.
.jpeg)
.jpeg)
Seperti kegiatan yang dilakukan pada hari Selasa (14/11/2023), dimana Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi, SH, SIK, M. Si melaksanakan silahturahmi ke tokoh agama diantaranya, Pengasuh Ponpes Mlaten pimpinan KH Hadi Muhamad Mahfud atau yang lebih dikenal dengan KH Gus Hadi yang juga sebagai ketua MUI kabupaten Tulungagung.
Pada silaturahmi ke pengasuh Pondok Pesantren Mlaten pimpinan KH Gus Hadi Kali ini, Kapolres Tulungagung AKBP Arsya, mengatakan Kegiatan ini dalam rangka menyambung silaturohmi yang telah terjalin dengan baik antara tokoh Agama dan Polri.
“Kegiatan ini adalah sebagai bentuk komunikasi dengan para ulama, karena peran ulama sangat penting dalam menciptakan wilayah kabupaten Tulungagung yang kondusif, serta mendekatkan diri terhadap tokoh Agama agar tidak ada jarak antara Polri dan tokoh Agama”, ujarnya.
Selain itu mohon doa dan dukungan dalam menjalankan tugas menjaga Harkamtibmas di wilayah kabupaten Tulungagung dan dalam pengamanan selama Pemuli 2024.
“Kami juga mohon kiranya dari Tokoh Agama dan tokoh masyarakat dapat memberi pencerahan serta himbauan kepada masyarakat agar Wilayah Kabupaten Tulungagung selalu dilimpahkan keamanan, ketertiban, kesejahteraan dan dijauhkan dari bencana serta damai walaupun beda pilihan akan tetapi tetap menjaga kesatuan dan persatuan Bangsa”, sambungnya.
“Kami juga mengharapkan kerjasamanya terutama masalah Kamtibmas, dukungan informasi dalam bidang keagamaan agar tercipta kerukunan antar umat beragama dan kerukunan umat beragama dengan Pemerintah”, tandasnya.
Sementara itu dari pengasuh pondok pesantren Mlaten KH Gus Hadi mendukung sepenuhnya program Bapak Kapolres dalam harkamtibmas di Wilayah Kabupateng Tulungagung.
“Para alim ulama, siap berkolaborasi dan bekerjasama dengan seluruh Instansi Pemerintah, TNI, Polri dan semua elemen Masyarakat di Wilayah kabupateng tulungagung”, ujarnya (restu)