NGAWI - Meski hujan sudah mulai mengguyur wilayah Kabupaten Ngawi, namun ada beberapa daerah di wilayah tersebut masih ada yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Melihat kondisi tersebut, Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si., yang merupakan Alumni Akpol Angkatan 35 berinisiatif membangunkan sumur bor untuk warga setempat.
“Kami buatkan sumur bor bersama rekan – rekan untuk warga Dusun Selang Desa Papungan Kecamatan Pitu, yang kebetulan ini juga dalam rangka Bhakti Kemanusiaan untuk Negeri dari Batalyon Tantya Sudhirajati,”ujar AKBP Argowiyono, Jumat (15/12).
Ia mengatakan, dipilihnya desa Papungan karena daerah ini memang merupakan salah satu yang masuk dalam peta rawan kekeringan pada musim kemarau.
AKBP Argowiyono mengatakan El Nino yang sering kali disertai dengan periode kemarau yang panjang dan kekeringan, dapat berdampak serius pada pasokan air bersih yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Kami memahami bahwa El Nino dapat menyebabkan kekeringan dan kesulitan akses air bersih bagi masyarakat kami. Oleh karena itu, kami ingin memberikan solusi dengan membangun sumur bor yang dapat menjadi sumber air yang andal selama musim kemarau," ujar Argowiyono, di hadapan masyarakat
Kapolres Ngawi juga mengajak dan mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat sumur bor ini agar dapat berfungsi dengan baik dalam jangka panjang.
"Setelah ada sumur bor ini, harapan ke depannya agar dijaga dan dirawat, sehingga berfungsi baik dalam jangka panjang," lanjut Kapolres Ngawi
Ia berharap dapat membantu masyarakat Ngawi dalam menghadapi tantangan El Nino dengan lebih baik dan menjaga kesejahteraan warga di tengah perubahan iklim yang semakin tidak pasti.
"Alhamdulillah, terima kasih pak Kapolres Ngawi yang telah peduli kepada desa kami, yang selama ini kekurangan air," ujar Samsi (46) salah satu warga Dusun Selang.
Sebagai informasi, selain pembuatan sumur bor, ada bantuan sosial berupa paket sembako dari Ketua Bhayangkari Cabang Ngawi Ny. Marina Argowiyono kepada Kepala Keluarga Dusun Selang Desa Papungan Kecamatan Pitu yang berjumlah 181 KK. (*)