Rabu, 06 Maret 2024

Guna Menekan Pelanggaran Lalu lintas, Polres Tulungagung Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2024

 



TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung menggelar apel Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2024 di halaman Mapolres setempat dengan diikuti oleh personel dari Polres Tulungagung, Kodim 0807 Tulungagung, Dansub Pom V – 6, Dishub, Satpol PP Tulungagung serta Pelajar dan Ojol, Sabtu (02/03/2024) pagi.




Apel di Pimpim Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi, SH, SIK, M.Si didampingi Dandim 0807/Tulungagung Letkol Czi Nooris Agus Rinanto S.I.P. dan Asisten I Pemda Kab. Tulungagung.


Operasi Keselamatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.


Kapolres Tulungagung AKBP Arsya mengatakan, Polres Tulungagung akan menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2024 yang dimulai dari tanggal 4 Maret sampai dengan tanggal 17 Maret 2024.


“Kegiatan ini kami mengedepankan fungsi preentif dan preventif tentunya akan tetapi apabila pada saat pelaksanaan kegiatan ditemukan adanya pelanggaran lalu lintas yang memiliki potensi menimbulkan fatalitas kepada dirinya ataupun orang lain kami akan melakukan penindakan tilang secara manual. Tentunya hal ini agar masyarakat bisa mematuhi terhadap aturan-aturan lalu lintas yang ada”, ujarnya.


Sebagaimana disampaikan dalam amanat Bapak Kapolda Jatim dengan adanya kondisi saat ini memang terkait dengan kepatuhan ada trend penurunan dalam hal tertib berlalu lintas.


“Harapannya dengan digelarnya operasi keselamatan Semeru 2024 ini masyarakat bisa kembali tertib dalam berlalu lintas sehingga angka kecelakan lalu lintas bisa menurun dan tidak menimbulkan fatalitas ataupun kerugian jangka panjang baik pada dirinya ataupun orang lain”, sambungnya.


Sasaran kegiatan ini khususnya pada pengguna jalan dan dalam data bahwa 90% yang terlibat dalam kecelakaan itu rata-rata adalah generasi muda atau gen milenial.


“Sehingga nantinya Kami juga akan menerapkan cara-cara kekinian untuk memberikan edukasi tentunya dengan memanfaatkan media sosial dan juga himbauan ke sekolah atau tempat-tempat di mana potensi terjadinya kecelakaan”, ujar AKBP Arsya. (restu)