Tulungagung – Bencana angin puting beliung yang terjadi hari, Senin tanggal 23 September 2024 sekira pukul 15.00 wib di wilayah Desa Batokan Kecamatan Ngantru dan Desa Sendang Kecamatan Sendang serta Pukul 14.15 Wib di wilayah Pagerwojo Kabupaten Tulungagung.
Kejadian di dua kecamatan mengakibatkan atap rumah warga, kandang ternak mengalami kerusakan serta pohon tumbang.
Menyikapi adanya kejadian itu, Polsek Ngantru, Polsek Pagerwojo dan Polsek Sendang Polres Tulungagung bersama Tiga Pilar turun langsung melakukan pengecekan serta penanganan.
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasi Humas Polres Ipda Nanang M mengatakan, bahwa benar telah terjadi bencana angin puting beliung disertai hujan yang mengakibatkan kerusakan pada obyek milik warga seperti kerusakan pada atap rumah, atap kandang ternak serta pohon tumbang.
“Dari keterangan saksi, diwilayah Desa Batokan Kecamatan Ngantru, terjadi hujan deras di sertai angin kencang yang mengakibatkan beberapa atap rumah rusak terbawa angin kencang”, terang Ipda Nanang.
Usai kejadian dilakukan pengecekan dan penanganan oleh personil Polsek bersama Tiga Pilar di lokasi, tidak ada korban jiwa, dalam kejadian itu dengan tafsiran kerugian materiil kurang lebih 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).
“6 rumah mengalami kerusakan atap, 2 kandang ternak rusak pada atap dan adanya pohon tumbang”, terang Kasihumas.
Sedangkan di Kecamatan Sendang tepatnya Desa Sendang kejadian angin kencang disertai hujan deras mengakibatkan pohon simbar dengan diameter kurang lebih 50 cm yang berada di pinggir jalan roboh roboh melintang di tengah jalan raya serta menimpa tiyang listrik tegangan tinggi.
“Untuk di wilayah Dusun Bringin Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo Angin puting beliung disertai hujan yang menyebabkan 9 rumah mengalami kerusakan Total kerugian diperkirakan Rp 4.100.000”, sambungnya.
“Usai kejadian Tiga Pilar bersama BPBD langsung melakukan penanganan adanya bencana alam tersebut”, tandas Ipda Nanang.(massing85)